Melampaui Bengkel: Perjalanan Hoda Umbrella di Tahun 2025 Melalui Keajaiban Alam dan Sejarah Sichuan
Di Xiamen Hoda Umbrella, kami percaya bahwa inspirasi tak terbatas pada dinding bengkel kami. Kreativitas sejati dipicu oleh pengalaman baru, pemandangan menakjubkan, dan apresiasi mendalam terhadap sejarah dan budaya. Perjalanan perusahaan kami di tahun 2025 baru-baru ini menjadi bukti keyakinan ini, membawa tim kami dalam ekspedisi tak terlupakan ke jantung Provinsi Sichuan. Dari keindahan Jiuzhaigou yang begitu memukau hingga kejeniusan teknik Dujiangyan dan misteri arkeologi Sanxingdui, perjalanan ini menjadi sumber inspirasi dan ikatan tim yang kuat.
Petualangan kami dimulai di tengah-tengah ketinggian megah Kawasan Pemandangan Huanglong. Terletak di ketinggian 3.100 hingga 3.500 meter di atas permukaan laut, kawasan ini dikenal sebagai "Naga Kuning" karena lanskapnya yang menakjubkan, terbentuk dari batu travertin. Kolam-kolam emas yang terkalsifikasi, berteras di sepanjang lembah, berkilauan dalam nuansa biru kehijauan, biru langit, dan zamrud yang semarak. Saat kami menyusuri jalan setapak yang tinggi, udara yang segar dan tipis serta pemandangan puncak-puncak yang tertutup salju di kejauhan menjadi pengingat yang merendahkan hati akan keagungan alam. Air yang mengalir deras dan kaya mineral di lembah telah memahat mahakarya alam ini selama ribuan tahun, sebuah proses yang penuh kesabaran yang selaras dengan dedikasi kami terhadap keahlian.
Selanjutnya, kami menjelajah ke tempat yang terkenal di duniaLembah Jiuzhaigou, sebuah Situs Warisan Dunia UNESCO. Jika Huanglong adalah naga emas, maka Jiuzhaigou adalah kerajaan air yang mistis. Nama lembah ini berarti "Sembilan Desa Benteng", tetapi jiwanya terletak pada danau-danaunya yang berwarna-warni, air terjun yang berlapis-lapis, dan hutan-hutannya yang spektakuler. Air di sini begitu jernih dan murni sehingga danau-danau tersebut—dengan nama-nama seperti Danau Lima Bunga dan Danau Panda—bertindak sebagai cermin sempurna, memantulkan pemandangan pegunungan Alpen di sekitarnya dengan detail yang menakjubkan. Air Terjun Nuorilang dan Pearl Shoal bergemuruh dengan dahsyat, kabutnya menyejukkan udara dan menciptakan pelangi yang cemerlang. Keindahan Jiuzhaigou yang murni dan tak tersentuh memperkuat komitmen kami untuk menciptakan produk-produk yang menghadirkan keanggunan alami dalam kehidupan sehari-hari.
Turun dari dataran tinggi, kami melakukan perjalanan keSistem Irigasi DujiangyanIni adalah pergeseran dari keajaiban alam menjadi kejayaan manusia. Dibangun lebih dari 2.200 tahun yang lalu, sekitar tahun 256 SM pada masa Dinasti Qin, Dujiangyan adalah Situs Warisan Dunia UNESCO dan dihormati sebagai salah satu sistem irigasi non-bendungan tertua dan masih berfungsi di dunia. Sebelum pembangunannya, Sungai Min rawan banjir bandang. Proyek yang digagas oleh Gubernur Li Bing dan putranya ini dengan cerdik membagi sungai menjadi aliran dalam dan luar menggunakan tanggul yang disebut "Mulut Ikan", yang mengendalikan aliran air dan sedimen melalui "Saluran Pelimpah Pasir Terbang". Melihat sistem kuno namun luar biasa canggih ini masih melindungi Dataran Chengdu—menjadikannya "Tanah Kelimpahan"—sangatlah menakjubkan. Ini adalah pelajaran abadi tentang rekayasa berkelanjutan, pemecahan masalah, dan visi ke depan.
Perhentian terakhir kami mungkin adalah yang paling memperluas pikiran:Museum SanxingduiSitus arkeologi ini telah mengubah pemahaman tentang peradaban Tiongkok awal secara fundamental. Berasal dari Kerajaan Shu, sekitar 1.200 hingga 1.000 SM, artefak yang digali di sini tidak seperti apa pun yang ditemukan di tempat lain di Tiongkok. Museum ini menyimpan koleksi topeng perunggu yang menakjubkan dan misterius dengan fitur bersudut dan mata yang menonjol, pohon perunggu yang menjulang tinggi, dan patung perunggu setinggi 2,62 meter yang menakjubkan. Yang paling mencolok adalah topeng emas besar dan patung perunggu seukuran kepala manusia dengan lapisan emas. Penemuan ini menunjukkan budaya yang sangat canggih dan maju secara teknologi yang ada bersamaan dengan Dinasti Shang tetapi memiliki identitas artistik dan spiritual yang berbeda. Kreativitas dan keterampilan yang ditunjukkan dalam artefak berusia 3.000 tahun ini membuat kita kagum akan potensi imajinasi manusia yang tak terbatas.
Perjalanan perusahaan ini lebih dari sekadar liburan; ini adalah perjalanan inspirasi kolektif. Kami kembali ke Xiamen bukan hanya dengan foto dan suvenir, tetapi juga dengan rasa takjub yang baru. Harmoni alam di Jiuzhaigou, kegigihan yang cerdik di Dujiangyan, dan kreativitas misterius di Sanxingdui telah memberikan energi dan perspektif baru bagi tim kami. Di Hoda Umbrella, kami tidak hanya membuat payung; kami juga membuat tempat berteduh portabel yang menyimpan kisah. Dan kini, payung kami akan membawa sedikit keajaiban, sejarah, dan kekaguman yang kami temukan di jantung Sichuan.
Waktu posting: 20-Nov-2025
